Warung Bebas

Rabu, 13 Februari 2013

Kisah Jibril Bertanya pada Kerbau Kelelawar Dan Cacing


Kisah Jibril Bertanya pada Kerbau Kelelawar Dan Cacing
Pada suatu hari, Allah memerintahkan malaikat Jibril menemui seekor kerbau dan meminta dia bertanya satu pertanyaan kepada kerbau itu. Jibril segera pergi mematuhi perintah itu. Pada waktu siang yang panas itu, si kerbau sedang berendam di sungai. Jibril mendekatinya lalu bertanya, "Hai kerbau, apakah kamu nyaman dijadikan oleh Allah sebagai seekor kerbau?" Si kerbau menjawab, "Masya Allah! Alhamdulillah, Aku bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau. Ini sangat berbeda jika aku dijadikan sebagai seekor kelelawar yang mandi dengan air kencingnya sendiri."


KelelawarMendengar jawaban itu, malaikat Jibril segera pergi menemui seekor kelelawar yang pada saat itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah gua. Kemudian dia bertanya, "Hai kelelawar, apakah kamu nyaman dijadikan oleh Allah sebagai seekor kelelawar? " "Masya Allah! Alhamdulillah. Aku bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari dijadikanku seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, dan berjalan menggunakan perutnya," jawab si kelelawar.

cacingMendengar jawaban itu, malaikat Jibril segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah. Lalu Jibril bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing yang kecil. Apakah kamu nyaman dijadikan Allah sebagai seekor cacing?" Si cacing menjawab, "Masya Allah, Alhamdulillah! Aku bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing dan tidak menjadikanku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal, ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya. "

Subhanallah, itulah pelajaran dari kerbau, kelelawar dan cacing. Meraka merasa beruntung jika tidak dijadikan manusia yang tidak beriman. Bagaimana dengan kita seorang manusia??

0 komentar em “Kisah Jibril Bertanya pada Kerbau Kelelawar Dan Cacing”

Posting Komentar