Warung Bebas

Rabu, 20 Februari 2013

Kisah dan Sejarah Empat Sahabat Nabi


Kisah Hidup dan Perjuangan Empat Sahabat NabiAbu Bakar Ash Siddiq, Umar Bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib merupakan para sahabat Nabi Muhammad dari banyaknya sahabat beliau yang paling dekat dengan Rasulullah SAW dan ikut memperjuangkan Agama Islam bersama beliau. Dalam masa hidupnya, terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil untuk meningkatkan keimananan dan ketakwaan kita. Berikut kisahnya:


Kisah Al Khansa - Ibu Para Syuhada

Kisah  Al Khansa - Ibu Para Syuhada
Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula berbicara dalam bentuk syair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia adalah wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab.


Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr: "Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku juga masih teringatkan dia setiap mega hilang dii\ ufuk barat Kalaulah tidak karena terlalu banyak orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, niscaya aku bunuh diriku. ".
Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia memiliki empat orang putra yang semuanya diajarkan ilmu bersyair dan dididik berjuang dengan berani. Kemudian putranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan tantangan. Pada tahun 14 Hijrah, Umar Ibnu Khattab menyediakan satu tim tempur untuk melawan Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah sebanyak 41,000 orang tentara. Khansa telah mengerahkan empat putranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kelompok tim wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentara Islam.

Dengarlah nasihat Khansa kepada putra-putranya yang sebentar lagi akan ke medan perang, "Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang pria dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturunan kamu, dan aku tidak pernah mengubah hubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang diberikan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir. Ketahuilah bahwasanya kampung yang kekal itu lebih baik dari kampung yang binasa. " Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surat Ali Imran yang artinya, "Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah posisi kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga menjadi orang yang beruntung."

Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengarkan nasihat bunda yang disayanginya. Selanjutnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah kamu ke dalamnya. Dan dapatkanlah penyebabnya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berhasil mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang permanen. "

Subuh esoknya semua tentara Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah yaitu shalat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah memberikan mereka kemenangan atau surga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-siap begitu semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun dimulai dua hari. Pada hari ketiga dimulailah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentara Islam melawan tentara Farsi yang berjumlah 200.000 orang. Pasukan Islam mendapat tantangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah.

Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki surga. Berkat dorongan dan nasihat dari bundanya, mereka tidak sedikit pun merasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang dari mereka bersyair, "Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita hari dan memberikan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan bermanfaat. Insya Allah akan kita buktikan sedikit waktu lagi. " Kemudian ia maju menebas setiap musuh yang datang.

Selanjutnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang menantang. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair, "Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu tua kami nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur musuh-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah. "

Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair, "Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Ia mendorong kita agar bertindak efisien dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua yang peduli terhadap anak-anaknya sendiri. Mari! segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal membawa kegembiraan di dalam hati Atau Tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi. "

Akhirnya anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair, "Bukanlah aku putera Khansa ', bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula karena' Amru yang pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentara asing yang berkelompok-kelompok itu terjungkal ke jurang bahay, dan musnah korban oleh senjataku . "

Bergelutlah keempat putra Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan surga diiringi oleh doa munajat bundanya yang berada di garis belakang. Pertempuran terus hebat. Tentara Islam pada awalnya kebingungan dan kacau karena pada mulanya tentara Farsi menggunakan tentara bergajah di barisan depan, sementara tentara berjalan kaki berlindung di belakang binatang ramah lingkungan itu. Namun tentara Islam dapat melukai gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bagian-bagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memukul tentara Farsi yang lannya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk menghancurkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam sampai air sungai menjadi merah. Tim Farsi kalah parah, dari 200.000 tentaranya hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri.

Umat Islam lega. Kini mereka mengumpulkan dan menghitung tentara Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah sekitar 7.000 orang. Dan dari 7.000 orang syuhada itu terbujur empat orang saudara Khansa. Seketika itu juga ramailah tentara Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahwa keempat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan, "Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan dari Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang permanen dengan rahmat-Nya!"

Al-Khansa kembali kembali ke Madinah bersama para prajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat putranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelar kehormatan 'Ummu syuhada yang artinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid "

Selasa, 19 Februari 2013

Kata Mutiara dan Nasehat Nabi Idris as


Kata Mutiara dan Nasehat Nabi Idris as
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.

2. Orang yang bahagia adalah orang yang rendah hati dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal sholehnya.

3. Bila kamu meminta sesuatu dari Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula puasa dan sembahyangmu.


4. Janganlah bersumpah dengan kondisi kamu berdusta dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.

5. Bertaatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.

6. Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya.

7. Barangsiapa melampaui kesederhanaan, tidak suatupun akan memuaskannya.
8. Tanpa membagi nikmat yang diperoleh, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atau nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.

Itulah beberapa nasehat dan kata mutiara dari Nabi Idris as

Kisah Tujuh Keadaan Aneh pada Mayat


Kisah Tujuh Keadaan Aneh pada Mayat
Ada seorang pemuda yang kerjanya menggali kubur dan mencuri kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut bertemu dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertobat kepada Allah Dia berkata, "Selama aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 hal ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Karena aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertobat. "


" Yang pertama , aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi pabila aku menggali kembali kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telah membelakangi kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru? " tanya pemuda itu. "Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah sewaktu hidupnya. Karena Allah menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, untuk membedakan mereka dari kaum muslim yang lain," jawab ahli ibadah tersebut.

Sambung pemuda itu lagi, " Kelompok yang kedua , aku lihat wajah mereka sangat elok saat mereka dimasukkan ke dalam liang lahat. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telah berubah menjadi babi. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru? " Jawab ahli ibadah tersebut, "Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan sholat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya shalat merupakan amalan yang pertama sekali diperiksa. Jika sempurna shalat, maka sempurnalah praktek kita yang lain,"

Pemuda itu melanjutkan lagi, "Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya terlihat seperti biasa saja. Ketika aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak dari perutnya itu. " "Mereka itulah kaum yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda," balas anggota ibadah itu lagi.

" Kelompok keempat , ku lihat mayat yang jasadnya berubah menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru? " Jawab ahli ibadah itu, "Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang durhaka kepada kedua orang tuanya sewaktu hidupnya. Sesungguhnya Allah sama sekali tidak ridho kepada manusia yang mendurhakai orangtua."

" Kelompok kelima , ku lihat ada pula mayat yang kukunya sangat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuhnya, "sambung pemuda itu. "Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Selama hidupnya mereka suka memulai pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih dari 3 hari. Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda, bahwa siapa yang tidak bertegur sapa lebih 3 hari bukanlah termasuk umat beliau," jelas ahli ibadah tersebut.

"Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, saat siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali kembali kuburan itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang sangat busuk baunya, "" Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hidupnya, "jawab ahli ibadah tadi.

"Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya selalu tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru? " tanya pemuda itu lagi. Jawab ahli ibadah tersebut, "Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hidupnya. Inilah golongan yang mendapat keridhaan dan kemuliaan di sisi Allah baik sewaktu hayatnya maupun sesudah matinya."

Ingatlah, sesungguhnya dari Allah swt kita datang dan kepada Dia kita akan kembali. Kita akan dipertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan.

Senin, 18 Februari 2013

Pendapat Tokoh Non Muslim Terhadap Al-Quran dan Bibel


PENDAPAT TOKOH NONMUSLIM TERHADAP AL-QUR'AN
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad."


2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur'an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat."

3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan?"

4. DR. John William Draper dalam buku "A History of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat mem-buka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."

5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 , berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru."

6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap...
Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur'an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur'an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini...Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaan-nya pula, Qur'an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. "

"Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur'an membangkitkan timbul-nya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya.... Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mu-baligh-mubaligh yang menyebabkan penyi-aran Isiam besar dan cepat, tetapi oleh ke-nyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang di-taklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap ber-keras kepala."

7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia."

8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H.Rodwell), London, 1918, berkata: "Diakui bahwa Our'an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang meng-
agumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan ma-nusia dan satu tipe karakter yang segar."

9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni....diakui sebagai standar bahasa Arab... dan tak dapat ditiru oleh pena manusia... Oleh karena itu diakui seba gai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan."

10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.....Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern."

11. James A. Michener dalam "Islam the Misunderstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita Qur'an inilah yang mengusir patung--patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka.... Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur'an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum--hukumnya sejalan dengan Qur'an.

12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics - New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk
pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."

13. Napoleon Bonaparte
a. Dari "Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses", Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: " Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmaut. Muharnmad memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang rnerupakan titik tolak ke arah dunia baru."

b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the principles of the Qur'an wich alone can lead men to happiness.

Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*


PENDAPAT TOKOH-TOKOH NONMUSLIM TERHADAP KITAB BIBEL
1. Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di seki-tarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin."

2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yang dipergunakan-nya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja."

3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johannes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron-kelij-ken onvervalschen, zul veren vorm over-geleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen...dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaar-telling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan."

Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika?
Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini... bahwa tulisan-tulisan Kitab
Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.

4. Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p. 106, berkata: "The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John's Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John's gospel must surely be in error."

Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.

5. Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Dogmatika Masakini", cetakan ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata seba-gai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan--perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan--kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentu-lah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan-pen) naskah itu."

6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku "Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa", p. 83 dan 88 berkata sebagai berikut: "De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken over Boedha, Tao-teking, Confusius boeken, Kor'an) ken ik niet ge-noeg...Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd. En ik zeg ronde-ment; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel."

Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking, Kitab—kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.

Dia juga berkata:
"Bijna alle koeken zijn er misleidend, nipseudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier namen zestaan, maar wel later geschreven."

Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.

7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: "I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct.

Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-per-buatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam--Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris", terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).

8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O.Hashem, Marxiesme dan Agama", tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts."

Artinya:
Para sarjana menganggap bahwa naskah ini ( Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tam-bahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.

9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl," terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969,halaman 94).

Tips Menyelamatkan Wanita dari Fitnah

Tips Menyelamatkan Wanita dari Fitnah

Seorang pejuang jihad dari bumi Afghanistan mengatakan bila seorang bidadari sedang minum teh,maka kita bisa melihat teh tersebut mengalir di lehernya. Masya Allah sungguh sulit mengukur kecantikan seorang bidadari. Dan Alhamdulillah Allah menjanjikan bagi para wanita muslimah Bahwa mereka jauh lebih baik dari pada bidadari bila mereka mau menjadi mislimah sholehah.


Sepertinya tingginya gunung yang tidak mungkin di daki dengan sekali melangkah ,demikian jga menjadi wanita sholehah bukanlah level yang bisa diraih hanya dengan ibadah yang asal-asalan . Perlu keseriusan hati untuk itu. Bahkan sebaliknya wanita bisa begitu mudah terperosok dalam kesalahan bila ia larut kesenangan dunia
Rasul shallaullahu alaihi wasallam bersabda:
"sepeninggalku tidak ada fitnah yang lebih besar dari pada wanita” {HR BUKHARI DAN MUSLIM}

Ucapan Rasul ini adalah peringatan bagi kaum wanita agar sangat berhati-hati berbicara,bersikap, dan bertindak agar kita tidak menjadi bagian dari fitnah dunia.

Pertanyaannya "bagaimana kita bisa menyelamatkan diri kita selamat dari fitnah dan tidak menjadi bagian dari fitnah .?
Ini adalah pertanyaan yang sangat krusial untuk di analisa dan di fahami oleh setiap muslimah

1  HINDARI GOSSIP
Sangat penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergossip atau menonton/ mendengar acara gossip. Dengan menghindari masuknya gossip anda tidak akan punya bahan untuk bergossip.
" Ingatlah gossip itu sebagai perbuatan yang sangat menjijikan” { QS AL HUJURAT 12}

2  MENJAGA PAKAIAN
Wanita tidak hanya harus bisa menjaga pandangannya tetapi terlebih lagi harus bisa menjaga tubuhnya agar tidak menjadi sumber pemandangan. Perhatikanlah cara berpakaian kita. Hindari pakaian yang menampilkan lekuk tubuh bahan yang terlalu tipis,dan terbuka aurat. Namun juga kita harus bisa tampil bersih, rapi , menyenangkan dan syar'I { QS AN NUR 31}

3  BETAHLAH DI RUMAH
Jika tidak punya keperluan yang penting ,lebih baik bagi wanita untuk berada di rumahnya. Lebih baik menjadikan rumah kita sebagai tempat berkumpul dengan teman2 dari pada harus bertemu di cafe tau tempat-tempat umum lainya. Jangan lupa untuk mengajak tamu kita untuk shalat atau tilawah bersama dan muliakan dia dengan memberinya hidangan { tentu teman sesma wanita}

4  MEMELIHARA FIKIRAN
Sibukkanlah fikiran kita dengan hal-hal berguna hingga ia tidak memberikan tempat bagi fikiran jelek. Bila kita membiarkan satu fikiran yang jelek ada dalam otak kita,maka ia akan turun kehati. Jika ada kesempatan yang pas ,maka sadar atau pun tidak sadar kita akan melepaskannya. Bunuhlah fikiran yang jelek itu sebelum ia membunuh amal kita.

5  HATI-HATI MEMILIH TEMAN
Seperti disebut dalam point pertama hendaknya kita hindari gossip . Salah satu caranya adalah memilih teman yang tepat yaitu teman yang selalu mengajak kepada kebenaran ,mengingatkan kita jika salah. Bukan teman yang hanya suka berhura-hura Rasul berpesan:
"Seseorang akan mengikuti cara temannya maka berhati-hatilah memilih teman yang anda percayai {HR ABU DAUD}
Jangan takut untuk melepas teman yang tidak mau di ajak kepada kebaikan

6 HATI-HATI PILIH TEMPAT BERSOSIAL
Memilih tempat bergaul juga sangat penting untuk di perhatikan Tentu bar dan nighclub bukannya tempat seorang muslim. Jagalah kaki kita agar tidak melangkah ke tempat-tempat yang berpotensi bisa menimbulkan maksiat

7  HATI-HATI KETIKA BERSELANCAR
Di Dunia internet saat ini, tempat2 maksiat bisa dengan mudah di temui di WEBSITE juga dalam bersosialisasi di dunia maya {FACEBOOK ,MULTIPLY,TWITTER DLL} pilihlah teman/contact yang bisa menambah iman ,bukan berteman dengan orang yang suka menuliskan gossip

Selain itu juga perhatikan seluruh media yang kita gunakan mulai dari majalah ,koran,televisi,radio ,hp,dll Pilihlah dengan hati-hati karena mereka bisa mempengaruhi pikiran kita.

8  MENIKAHLAH
Bagi siapa saja yang sudah merasa siap untuk hidup berumah tangga baik secara psiologis,agama maupun biologis ,sebaiknya ia menikah. Menikah bisa membuat hati lebih tentram dan sejuk sekaligus menghindarkan dari fikiran2 jelek ,mengurangi narsisme dan show off.

Rasul mengatakan menikahlah terlebih dahulu sebagai solusi pertama,baru jika tidak mampu disunnahkan untuk berpuasa
"wahai para pemuda siapa saja di antara kamu sudah merasa mampu menikahlah,namun jika tidak mampu,berpuasalah {HR BUKHARI}

9  BERPUASALAH
Seperti di singgung di atas, bagi yang tidak mampu menikah sebaiknya berpuasa.
Tidak mampu disini bisa jadi karena tidak punya biaya atau belum ketemu jodohnya,
Bersabarlah dan berpuasalah . Dengan berpuasa hati dan fikiran menjadi lebih tenang karena puasa bisa mengurangi nafsu terhadap dunia {AL QURTUBI}

10 ISI HATI DENGAN DZIKIR
Isilah tiap waktu kita dengan dzikir . Dzikir itu seperti tugas keamanan yang melindungi hati kita dari bisikan dan fikiran jahat disisipkan syaithon Jika hati kita terjaga insya Allah hati,kaki,tangan,dan fikiran kita juga akan terjaga.

Mengapa Iblis Terbuat dari Api dan Disiksa dengan Api Neraka


Mengapa Iblis Terbuat dari Api dan Disiksa dengan Api Neraka
Pada suatu hari, seorang pria menemui Imam Syafi'i lalu bertanya, "Mengapa Iblis dibuat dari api dan kemudian disiksa pula dengan api?" Imam Syafi'i berpikir sejenak. Kemudian dia mengambil segumpal tanah kering dan mencampakkannya ke arah pria itu. Pria itu terlihat marah diperlakukan demikian. Melihat kondisi itu, Imam Syafi'i bertanya, "Apakah kamu sakit?" Pria itu menjawab, "Ya! Saya sakit. "


Lantas Imam Syafi'i berkata, "Engkau seorang manusia yang dijadikan dari tanah, dan engkau juga akan disakiti dengan tanah." Lelaki itu terdiam tidak menjawab, tetapi dia telah faham dengan maksud kata-kata Imam Syafi'i. Begitulah juga dengan kondisi Iblis. Dia Allah membuatnya dari api dan disiksa juga dengan api.